Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengumpulkan para investor dalam rangka sosialisasi proyek KPBU Bandara Singkawang.
Puluhan investor pun berkumpul dalam acara sosialisasi yang diadakan di Gedung BKPM, Gatot Subroto, Jakarta. Proyek Bandara Singkawang juga akan dipresentasikan dalam kesempatan ini.
Kepala BKPM Thomas Lembong dalam sambutannya menyebutkan pentingnya proyek pembangunan harus menggunakan skema KPBU. Menurutnya penggunaan APBN harus diminimalisir demi mengurangi ketergantungan pembiayaan.
“Kita sejauh mungkin harus bergeser dari ketergantungan dari APBN. Soalnya ekonomi ini lagi berat, kondisi APBN per hari ini aja outlook-nya kepeleset dari target penerimaan pajak sampai Rp 200 triliun,” kata Thomas, Jakarta, Senin (7/10/2019).
Selain itu, ia mengatakan pembangunan infrastruktur di Indonesia masih ketinggalan dari Thailand dan Malaysia. Dengan adanya KPBU diharapkan dapat mendorong pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Kalau dilihat posisi saing di negara tetangga kita masih jauh ketinggalan dibanding Malaysia dan Thailand. Kita masih defisit infrastruktur meski kita lari kencang bangun infrastruktur, negara tetangga juga nggak berdiri diam mereka juga kencang membangun,” ucap Thomas.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan wilayah Singkawang memiliki potensi diaspora alias masyarakat yang berada di luar daerah. Hal itu menjadi potensi penumpang bagi bandara.
“Kalau bicara Singkawang, Bu Walkot sampaikan bahwa Singkawang punya keuntungan potensi diasporanya banyak di dalam maupun luar negeri. Kita harapkan Singkawang jadi KPBU dari awal dibangun,” ucap Budi Karya.
Sumer : Detik Finance